Thursday, June 28, 2012

somebody is watching you




Sekali, melihat.
Sekali, melihat lebih banyak lagi.
Lalu berkali-kali melihat dan semakin banyak bertanya.
Kali kedua, samar memerhatikan bentukmu, warnamu dan
panjangmu.
Menandai dan menamai,
Kali kedua ini menebak : seperti apa kamu bila dimiliki?

Bilangan berikutnya,
Berkelipatan kali kesempatan,
Melumat segala keutuhan,
Jatuh hati pada setiap fonasi dan setengah mengawasi
Dan menelan ironi : kamu tidak melirik

Maka suatu hari tidak terasa lama dari sekali yang waktu itu,
Kali itu kamu menghabisi ambigu
Dilema tanpa makna yang memupuskan tumpukan tanya,
Bicaramu tentang kenyataan, berbanding terbalik
terhadap pengharapan.
Selalu ada nama lain tertulis di bawah kulitmu

Maka kali kesekian ini mata mengekorimu
Boleh jadi untuk yang terakhir sebelum suatu hari bertemu,
Di akhir hari saat matahari berangkat tidur,
Kuaminkan permintaanmu untuk berhenti
dan atas nama kewarasan,
kukembalikan mataku yang berkaca-kaca*
pada tempatnya.



naa



(*terinspirasi dari kamu. Bukan lo. Bukan ‘yeiy’)