Bicara lah sekali ini ,
Yang jujur,
Ayo, duduk yang benar dan lihat mataku.
Kamu mau apa?
Aku tidak akan bingung sekarang,
Aku sudah sering kebingungan oleh persimpangan yang tidak kunjung habis.
“Mau bicara apa kamu?” tanyaku, menghisap rokok
Kamu menggeleng-geleng. Huh. Kuhembus asap ke mukamu
“Susah betul sih bicara yang benar”
Kalau suatu hari harus lagi-lagi kusudahi repetisi episode kaset rusak ini,
Aku tidak akan menyudahinya menggunakan pisau, atau racun, atau apa pun kekejaman terhadapmu yang selalu kumimpikan dulu
Aku mau balik badan
Angkat kaki, bilang ‘dadah’ dan menjedotkan kepalaku sedemikian kerasnya sehingga aku tidak sadarkan diri
Cara termudah berpisah adalah memotong jaras ingatan ke area cetakan namamu di dalam situ.
Huf. (hembusan asap)
Uhuk. (batuk keras)
merokok, kadang-kadang baik untuk mempertahankan kewarasan,
tapi tidak baik untuk kesehatan. Your choice.
naa
(khayalan liar, teramat liar)
No comments:
Post a Comment