"aku mau sesudah ini kita bertemu
menafasi kerinduan mati yang ditimbun di dasar keinginan
aku mau bertemu dan melihatmu tanpa dibantu
memberi waktu bagi pikiran melepas simpai berjalin yang menahanku
berratus-ratus menit jaraknya darimu
aku mau melompat dan menjadi hadiah bagimu atas kepasrahan
bertahan dari cercaan perasaan
kita akan bertemu layaknya dua karib menahun lama tidak bercengkrama
hanya untuk melihat atau terlihat,
untuk mendengar dan didengar,
membagi yang tak bisa dibagi,
hanya untukmu
hanya untukku
terisolasi absolut."
(kangen parah pada hidup yg belum berubah atas nama sarjana!)
naa
No comments:
Post a Comment