Wednesday, September 14, 2011

kirimi aku kartu pos, kawan!

mengapa bilang ingin mati?
mengapa mereka harus mematikan diri?
seolah baka akan diperoleh dengan mudah sesudah itu
setelah meregang nyawa begitu berat
memangnya kemana mereka sesudah itu?
tidak ada yang menjanjikan akan bahagia sesudahnya
mengapa merelakan nyawa yang tidak bergaransi
bila tiada jaminan akan kebaikan di atas kematian yang tidak dapat ditukar lagi

mengapa rela menggantung diri dan terhina?
mengapa kejam mengiris pergelangan tangan dan memanen berjuta perih?
mengapa mudah berkawan maut padahal di buku bilang ia tak kenal ampun
seolah tak ada jalan lagi di dunia ini sepicing mata pun
seolah mati adalah kepastian penghabisan kesengsaraan
taukah mereka bahwa ratusan jiwa memohon hidup selamanya?
sebagian lagi meminta Tuhan sekedar menunda penjemputnya dan teronggok vegetatif seolah segan hidup.

mengapa, kawan, kamu putuskan hengkang dari hidupmu?
adakah kamu akan bertemu Tuhan dengan bangga di sana?
ah, kudoakan semoga kamu berdamai denganNya di sana
sampaikan salamku pada Tuhan yang Maha baik
dan jangan lupa kirimi aku kartu pos, kawan,
aku ingin sekali tau kabarmu..

naa

dedicated to people who had commited suicide, and everyone who
is planning to..

No comments:

Post a Comment