Di satu saat
Aku kangen kamu
Ditemani jakarta malam hari
Lampu bermacam warna
Dan jalanan yang lapang kosong
Sendiri dalam diam yang tidak sejati
lagi, luput membedakan obsesi atau halusinasi
mana yang lebih kunikmati?
Diiringi sesekali lampu kekuningan dan rintik hujan
Aku mau bilang aku kangen
Menikmati kamu sendirian
Cukup aku
Tenggelam sendiri mengkhayalkanmu
Radio berbicara pelan
Aku hanya butuh eksistensi suara yang menemaniku
meluncur menyusuri malam dan
suara-suara di kepalaku dalam diam
Mengingatmu
Entah kapan pensiun dari cinta butaku itu
Nanti? Kapan?
Mungkin sampai undanganmu ada di tangan ini
tanpa namaku di dalamnya
cuma di luar
sebagai alamat tujuan
klise.
Jakarta, 19 Maret 2008 03.12 AM
naa
No comments:
Post a Comment