Friday, September 25, 2009

vulgar-ism

aku ingin dipeluk
bukan ingin diraba dan diremas
aku ingin kamu melihatku dan mengingatku
bukan ingin melayangkan pikiran liarmu karena menontoni tubuhku
aku tidak sedang terlalu ingin ditindih
aku ingin dibebaskan dari rasa terhimpit
aku bukan mau telanjang
aku mau kebebasan kemana hati akan membawa
bukan mauku kamu kuberi hak segala akses bagi tubuhku
bukan perhatian itu yang kucari
bukan perasaan itu yang sedang ingin kuletakkan di kepala hingga menggelinjang
aku mau berteriak
bukan karena keenakan
tapi karena muntahan yang menggumpal di tenggorokan
aku tidak sedang bernafsu
aku sedang tidak ingin berada di bawahmu mendengarmu mengerang
aku malah ingin didengarkan
diperhatikan dengan mata takjub dan berbinar
bukan dengan mata picik bernafsu binatang
bukan karena tubuh dan ukuran dada
bukan karena keliaran pinggul dan lidah
aku mau perasaan dimiliki yang berlangsung selamanya
tidak hanya beberapa detik menjelang kamu bawa aku ke tempat tidur
aku mau dicintai seutuhnya sebagai kesatuan tubuh dan jiwa olehmu
hanya kamu
yang entah kenapa hanya menatapku sebagai kemolekan liar tidak punya hati


naa

1 comment: